Pendekatan Kami

Pembangunan Partisipatif

YTS mengambil pendekatan partisipatif dalam pembangunan, melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Strategi pengembangan wilayah kami berupaya untuk meningkatkan kebijakan dan hubungan antara 33 desa sasaran kami dengan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas penyediaan layanan seperti infrastruktur, air, kesehatan, dan pendidikan.

Segitiga Emas

YTS memanfaatkan penelitian partisipatif dan komunikasi interpersonal sebagai bagian dari upaya untuk berkolaborasi dengan semua kelompok pemangku kepentingan, dalam rangka memperkuat kapasitas mereka untuk bersama-sama mengelola proses pembangunan daerah. Fondasi utama dari pendekatan kami adalah membangun hubungan kerja sama antara pemerintah, masyarakat lokal dan sektor swasta, yang kami sebut sebagai 'Segitiga Emas'.

Teori Perubahan

Teori Perubahan (Theory of Change/ToC) YTS mencerminkan jalur dampak dari 'perubahan perilaku' yang diharapkan bagi para pelaku yang ditargetkan di area-area utama, sebagai hasil dari intervensi program strategis yang dilaksanakan di setiap area. ToC ini menjadi acuan utama untuk semua program di YTS pada tahun 2021, setelah pengembangan Rencana Program Pemberdayaan Masyarakat KSK pada tahun 2020, seperti yang disyaratkan oleh pemerintah.

Peningkatan Kapasitas

Peningkatan kapasitas adalah kegiatan inti dari semua program YTS. YTS melakukan berbagai bentuk peningkatan kapasitas dengan pemerintah daerah, baik di tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten. Sebagai langkah kedua, YTS juga memberikan dukungan teknis kepada anggota masyarakat untuk kegiatan-kegiatan mata pencaharian utama di desa. Pada tahun-tahun sebelumnya, hal ini mencakup dukungan untuk kegiatan pertanian seperti produksi karet, hortikultura, peternakan ayam, babi, dan ikan.